Senin, 30 Januari 2012

BIOGRAPHY DOWN FOR LIFE


DOWN FOR LIFE
Down For Life
Bermula dari kesukaan terhadap musik cadas yang hangar bingar, DOWN FOR LIFE terbentuk pada awal 2000. Beberapa individu yang sebelumnya terlibat dalam kelompok band lain, seperti Sabotage ( Yogyakarta ), dan band HC / punk kota Solo seperti Apoticore, Underdog, dan Full Stricken; kemudian membentuk DOWN FOR LIFE.
Dengan formasi awal Stephanus Adjie memegang kendali vokal, sebagai founder band bersama Anang Farid a.k.a Achenk pada drum, kemudian mengajak beberapa teman; Ahmad Azhari a.k.a Jojo sebagai bassis dan memakai satu gitaris Imam Santoso. Pada awalnya sangat terpengaruh band – band Lost and Found seperti Backfire! maupun band – band NYHC seperti Madball, Agnostic Front maupun 25 Ta Life. Namun karena kesibukannya Achenk mengundurkan diri meski sampai sekarang masih terlibat dalam band terutama pada divisi merchandise. Kemudian kembali pada basic root nya yang lebih condong ke metal, terutama ketika seorang drummer kawakan , Doddy PDD, yang sebelumnya bermain bersama Traxtor, Brutal Corpse dan Broken Hell bergabung dan mengeser posisi Achenk untuk bermain gitar. Dengan formasi berlima dan pengaruh band – band metalcore seperti Killswitch Engage, Chimaira, Unearth, All Out War, Converge, bisa dikatakan bahwa DOWN FOR LIFE adalah band hardcore yang memainkan metal.
Individu yang terlibat dalam band ini bisa dikatakan hampr tidak pernah mengalami perubahan berarti. Semua individu sampai saat ini masih berkecimpung didalamnya meski tidak berada dalam divisi musik. Hal ini menunjukan bahwa DOWN FOR LIFE bukan saja sebuah band tapi adalah keluarga yang mempunyai komitmen visi dan misi yang sama namun tidak terikat.. Untuk beberapa saat berjalan dengan formasi berempat, kemudian setelah sempat dibantu beberapa gitaris seperti Andreas Oky a.k.a Gembus dari Mock Me Not dan Novi Koploh dari The Rival, akhirnya mendapatkan gitaris tetap yaitu Sigit Santoso dari Full Stricken dan xCorrupshiTx, juga adik kandung dari Imam untuk melengkapi formasi DOWN FOR LIFE.
Lebih dari 50 gigs dijajal dari event kecil sampai event besar, baik di kota Solo dan sekitarnya atau juga di kota lain seperti Jakarta, Yogyakarta, Malang, Semarang, Kudus, dan lain-lain. Berada dalam satu panggung dengan band lain baik dalam genre yang sama maupun genre yang lain. Dengan kerja tim dengan dukungan kerja crew yang maksimal, DOWN FOR LIFE mampu menyuguhkan performance dan sound yang liar.
Tentu ditunjang dari pengalaman individunya dengan latar belakang sebelumnya. Band ini menjadi salah satu band momok yang ditakuti kuping – kuping mainstream dan band yang selalu ditunggu oleh penggila musik cadas di kota Solo.
Sebuah band membutuhkan manajerial penanganan yang profesional sesuai kapasitasnya dan kebutuhan band tersebut. DOWN FOR LIFE sebelumnya dikelola oleh band sendiri, tapi setelah hampir berjalan 2 tahun, mereka bergabung dalam manajemen Dapross Conspiracy. Sebuah kemajuan berarti dengan makin tertatanya jadwal konser dan bentuk promo 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar